Indonesia
Sebenarnya ane bingung mau naruh Indonesia gan, ntar di kira ga nasionalis lagi. Ane suka film Indonesia itu karena film Indonesia kebanyakan adaptasi dari Novel, menurut ane lebih menarik aja, kalo ga percaya lihat aja film-film Box Officenya, dominan adaptasi dari novel kan?
AADC mengawali kebangkitan era film Indonesia, dan sejak itu film Indonesia akhirnya bisa konsisten untuk mengeluarkan film-film yang bagus tiap tahunnya, meski 5-7 film yang menurut ane layak untuk di tonton.
Yang paling bombastis lagi ialah ketika The Raid bisa merambah kancah internasional sampai Hollywood dan bahkan di bikin sekuel-nya. Yang bikin ane bangga lagi ialah ketika Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Joe Taslim dapat jatah main di beberapa film Hollywood lainya.
Pesan ane untuk perfilman Indonesia jangan banyak-banyak bikin film Horor Vulgar kalau kualitasnya masih ga dapat di andalkan, ini yang bikin penonton Indonesia selalu bersikap negatif dan kurang apresiasinya terhadap film di negeri ini.
Thailand
Thailand merupakan negeri yang masih satu kawasan dengan Indonesia. Tapi Thailand menurut ane selangkah lebih maju di bandingkan dengan Indonesia, salah satunya di Industri perfilman. Thailand dari segi kualitas bisa di bilang lebih baik dengan orientasi pasar luar negeri, contohnya ya bisa di lihat juga di bioskop yang ada di Indonesia.
Thailand identik dengan film bergenre Horor, Romance dan Comedy. Suckseed mengawali langkah ane dalam menjelajahi film-film Thailand. Entah kenapa saat ane nonton film itu langsung bisa membuat ane jatuh cinta terhadap film Thailand. Dan rata-rata orang suka nonton film Thailand itu ya memang di awali dari film Suckseed ini.
Nilai plus dari film Thailand ialah filmnya selalu menggali ciri khas yang ada di Negaranya. Dari segi budaya, alam bahkan masyarakatnya bisa di ekspos dengan baik, jarang film Indonesia melakuannya. Yang jadi masalahnya adalah dari segi pemain, mana cowok mana cewek terkadang susah di bedakan.
Korea
"Aduh Lee Min Ho ganteng banget deh."
"Aduh Song Ji Hyo cantik banget deh."
Aaa, ane heran banget gan. Ga di dunia nyata, ga di dunia maya pasti ada aja orang yang ngomong kaya gitu. Memang Korea boleh di akui merupakan negara yang memiliki warga dengan wajah hampir sempurna dan rata-rata hampir sama, *Jangan tersinggung.
Drama Drama dan Drama. Seolah genre ini ga bisa lepas dari perfilman Korea, dari serial televisi sampai layar lebar. Dikit paling yang mengusung genre Action. Seolah-olah para pemainnya itu ga bisa di ajak untuk main kasar dikit, yang ada cuma dialog dialog dan dialog.
Untuk segi industri film si Korea ga bisa di remehkan ya. Dari dulu sudah berapa puluhan serial yang berseliweran di stasiun pertelevisian kita. Dan yang kuat di sini adalah fanatiknya orang orang kita terhadap film-film Korea tersebut. Dan untuk film layar lebar juga ga bisa di bilang buruk, banyak film-filmnya yang sukses keras di pasaran, selayaknya serial televisinya.
China
Tempatnya para bidadari-bidadari dunia berkumpul. Dari 1 milyar lebih penduduknya, China tak terelakkan tempatnya para bidadari tersebut tercipta. China dari segi perekonomian juga tumbuh sangat drastis, berbeda di bandingkan 50 tahun yang lalu. Segala potensi yang ada di negara ini dapat di kembangkan dengan baik, tak terkecuali film.
Jika ente orang yang suka nonton film berantem, hajar sana hajar sini, China jagoannya. Dari tahun 80an Kung Fu sudah terkemas baik dalam film-film yang di keluarkan oleh negeri Tirai Bambu tersebut. Dari bocah sampai kakek-kakek di gambarkan selalu dapat mengusai jurus-jurus Kung Fu dengan baik di setiap filmnya. Jackie Chan dan Jet Li selalu terkenal dengan aksi aksinya yang memukau, bahkan film-film Hollywood yang mereka mainkan bisa di bilang sukses. Kalo sekarang mungkin sudah jadi jamanya Donnie Yen, ya.
Jika ente lahir tahun 90an pasti juga ga asing dengan stasiun pertelevisian kita yang sering menayangkan film-film aksi Kung Fu tersebut. Masa-masa kecil yang yang berusaha untuk menjadi jagoan selalu dapat terinspirasi dari film-film yang kita tonton. Sampai sekarang pun, salah satu stasiun televisi kita masih sering menayangkannya.
Jepang
Jepang selalu hadir dengan industri yang sangat kreatif. Dari kecil ane termasuk sudah sangat menyukai film Jepang termasuk anime. Masa kecil ane yang penuh imajinasi dapat terwakilkan dengan anime-anime yang ane tonton. Dulu memang di televisi kita selalu di penuhi dengan beragam anime dari pagi hinga siang. Tapi sekarang? Anime sudah tergerus dan bisa di hitung berapa biji yang tayang.
Perfilman Jepang identik dengan genre Horor, ini ga bisa terlepas dari mitos-mitos berkembang yang menyeramkan di sana. Ane akui film Horor dari Jepang itu merupakan film Horor terbaik dan setelahnya itu ada Thailand. Kenapa ga Hollywood? Jarang banget orang Amerika yang percaya akan hal-hal gaib di luar logika, karena mereka lebih suka menjelaskannya dengan bukti-bukti yang ilmiah. Dan eksistensi Alien di Amerika sana juga masih belum terpatahkan.
Jepang juga ga pernah bisa lepas dari film yang mengadaptasi anime, game, manga dan serial yang populer. Ga masalah si menurut ane, karena Jepang juga sudah memiliki teknologi yang mendukung. Untuk urusan Hollywood, sudah berapa banyak pemain yang berasal dari Jepang, dan sudah berapa banyak film yang di buat ulang di sana. Sony Pictures yang merupakan studio terbesar di Hollywood juga anak perusahaan dari Sony Corp di Jepang.
Dan yang lebih hebatnya lagi Jepang punya JAV (Jap** Adu** Vid**) yang sifatnya legal asal melalui sistem pensensoran yang ketat. Kalo ga di sensor? Berati sifatnya ilegal. Misalkan ente niat mau ngelamar jadi pemain prianya juga ga masalah gan, karena pemain pria dan wanita di sana itu ga sebanding. Ckck, matabelo.
India
Jika Amerika punya landmark yang namanya Hollywood, India juga ga mau kalah. Karena India juga punya yang namanya Bollywood, yang setiap tahunnya menghasilkan lebih dari 1000 film, gila ga capek apa? India terkenal akan film yang berkisah tentang cinta, dan kebanyakan adalah cinta segitiga. Ente ga percaya? Tonton saja filmnya.
India juga mempunyai ciri khas dari setiap filmnya. Kalo China sering di padukan dengan Kung Fu, maka India lebih sering memadukan filmnya dengan tarian. Goyang sana, goyang sini. Ga pernah lupa juga sambil di iringi sebuah lagu. Tapi nilai plus-nya ialah banyak film yang inspiratif berasal juga dari India. Bahkan ada juga beberapa yang tembus Hollywood dan sukses mencetak Box Office dan dapat piala paling bergengsi yaitu Oscar.
Dari segi para pemain, Bollywood juga bisa di sejajarkanlah dengan pemain Hollywood yang ada di sana. Para pemainnya cakep, terkenal, kaya dan mempunyai basis penggemar yang besar. Akhir-akhir ini juga serial Bollywood di Indonesia lagi naik daun dan selalu mendapatkan rating yang bagus. Secara perlahan bisa menggeser acara ga jelas yang ada di negeri ini, tapi kalo berlebihan juga ga baik.
Cukup sekian thread yang saya buat, apabila anda ada tambahan atau masukan itu sangat saya harapkan. Maaf apabila ada salah kata dan salah dalam penyampaian :]
Dukung terus Film Indonesia
Sebenarnya ane bingung mau naruh Indonesia gan, ntar di kira ga nasionalis lagi. Ane suka film Indonesia itu karena film Indonesia kebanyakan adaptasi dari Novel, menurut ane lebih menarik aja, kalo ga percaya lihat aja film-film Box Officenya, dominan adaptasi dari novel kan?
AADC mengawali kebangkitan era film Indonesia, dan sejak itu film Indonesia akhirnya bisa konsisten untuk mengeluarkan film-film yang bagus tiap tahunnya, meski 5-7 film yang menurut ane layak untuk di tonton.
Yang paling bombastis lagi ialah ketika The Raid bisa merambah kancah internasional sampai Hollywood dan bahkan di bikin sekuel-nya. Yang bikin ane bangga lagi ialah ketika Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Joe Taslim dapat jatah main di beberapa film Hollywood lainya.
Pesan ane untuk perfilman Indonesia jangan banyak-banyak bikin film Horor Vulgar kalau kualitasnya masih ga dapat di andalkan, ini yang bikin penonton Indonesia selalu bersikap negatif dan kurang apresiasinya terhadap film di negeri ini.
Thailand
Thailand merupakan negeri yang masih satu kawasan dengan Indonesia. Tapi Thailand menurut ane selangkah lebih maju di bandingkan dengan Indonesia, salah satunya di Industri perfilman. Thailand dari segi kualitas bisa di bilang lebih baik dengan orientasi pasar luar negeri, contohnya ya bisa di lihat juga di bioskop yang ada di Indonesia.
Thailand identik dengan film bergenre Horor, Romance dan Comedy. Suckseed mengawali langkah ane dalam menjelajahi film-film Thailand. Entah kenapa saat ane nonton film itu langsung bisa membuat ane jatuh cinta terhadap film Thailand. Dan rata-rata orang suka nonton film Thailand itu ya memang di awali dari film Suckseed ini.
Nilai plus dari film Thailand ialah filmnya selalu menggali ciri khas yang ada di Negaranya. Dari segi budaya, alam bahkan masyarakatnya bisa di ekspos dengan baik, jarang film Indonesia melakuannya. Yang jadi masalahnya adalah dari segi pemain, mana cowok mana cewek terkadang susah di bedakan.
Korea
"Aduh Lee Min Ho ganteng banget deh."
"Aduh Song Ji Hyo cantik banget deh."
Aaa, ane heran banget gan. Ga di dunia nyata, ga di dunia maya pasti ada aja orang yang ngomong kaya gitu. Memang Korea boleh di akui merupakan negara yang memiliki warga dengan wajah hampir sempurna dan rata-rata hampir sama, *Jangan tersinggung.
Drama Drama dan Drama. Seolah genre ini ga bisa lepas dari perfilman Korea, dari serial televisi sampai layar lebar. Dikit paling yang mengusung genre Action. Seolah-olah para pemainnya itu ga bisa di ajak untuk main kasar dikit, yang ada cuma dialog dialog dan dialog.
Untuk segi industri film si Korea ga bisa di remehkan ya. Dari dulu sudah berapa puluhan serial yang berseliweran di stasiun pertelevisian kita. Dan yang kuat di sini adalah fanatiknya orang orang kita terhadap film-film Korea tersebut. Dan untuk film layar lebar juga ga bisa di bilang buruk, banyak film-filmnya yang sukses keras di pasaran, selayaknya serial televisinya.
China
Tempatnya para bidadari-bidadari dunia berkumpul. Dari 1 milyar lebih penduduknya, China tak terelakkan tempatnya para bidadari tersebut tercipta. China dari segi perekonomian juga tumbuh sangat drastis, berbeda di bandingkan 50 tahun yang lalu. Segala potensi yang ada di negara ini dapat di kembangkan dengan baik, tak terkecuali film.
Jika ente orang yang suka nonton film berantem, hajar sana hajar sini, China jagoannya. Dari tahun 80an Kung Fu sudah terkemas baik dalam film-film yang di keluarkan oleh negeri Tirai Bambu tersebut. Dari bocah sampai kakek-kakek di gambarkan selalu dapat mengusai jurus-jurus Kung Fu dengan baik di setiap filmnya. Jackie Chan dan Jet Li selalu terkenal dengan aksi aksinya yang memukau, bahkan film-film Hollywood yang mereka mainkan bisa di bilang sukses. Kalo sekarang mungkin sudah jadi jamanya Donnie Yen, ya.
Jika ente lahir tahun 90an pasti juga ga asing dengan stasiun pertelevisian kita yang sering menayangkan film-film aksi Kung Fu tersebut. Masa-masa kecil yang yang berusaha untuk menjadi jagoan selalu dapat terinspirasi dari film-film yang kita tonton. Sampai sekarang pun, salah satu stasiun televisi kita masih sering menayangkannya.
Jepang
Jepang selalu hadir dengan industri yang sangat kreatif. Dari kecil ane termasuk sudah sangat menyukai film Jepang termasuk anime. Masa kecil ane yang penuh imajinasi dapat terwakilkan dengan anime-anime yang ane tonton. Dulu memang di televisi kita selalu di penuhi dengan beragam anime dari pagi hinga siang. Tapi sekarang? Anime sudah tergerus dan bisa di hitung berapa biji yang tayang.
Perfilman Jepang identik dengan genre Horor, ini ga bisa terlepas dari mitos-mitos berkembang yang menyeramkan di sana. Ane akui film Horor dari Jepang itu merupakan film Horor terbaik dan setelahnya itu ada Thailand. Kenapa ga Hollywood? Jarang banget orang Amerika yang percaya akan hal-hal gaib di luar logika, karena mereka lebih suka menjelaskannya dengan bukti-bukti yang ilmiah. Dan eksistensi Alien di Amerika sana juga masih belum terpatahkan.
Jepang juga ga pernah bisa lepas dari film yang mengadaptasi anime, game, manga dan serial yang populer. Ga masalah si menurut ane, karena Jepang juga sudah memiliki teknologi yang mendukung. Untuk urusan Hollywood, sudah berapa banyak pemain yang berasal dari Jepang, dan sudah berapa banyak film yang di buat ulang di sana. Sony Pictures yang merupakan studio terbesar di Hollywood juga anak perusahaan dari Sony Corp di Jepang.
Dan yang lebih hebatnya lagi Jepang punya JAV (Jap** Adu** Vid**) yang sifatnya legal asal melalui sistem pensensoran yang ketat. Kalo ga di sensor? Berati sifatnya ilegal. Misalkan ente niat mau ngelamar jadi pemain prianya juga ga masalah gan, karena pemain pria dan wanita di sana itu ga sebanding. Ckck, matabelo.
India
Jika Amerika punya landmark yang namanya Hollywood, India juga ga mau kalah. Karena India juga punya yang namanya Bollywood, yang setiap tahunnya menghasilkan lebih dari 1000 film, gila ga capek apa? India terkenal akan film yang berkisah tentang cinta, dan kebanyakan adalah cinta segitiga. Ente ga percaya? Tonton saja filmnya.
India juga mempunyai ciri khas dari setiap filmnya. Kalo China sering di padukan dengan Kung Fu, maka India lebih sering memadukan filmnya dengan tarian. Goyang sana, goyang sini. Ga pernah lupa juga sambil di iringi sebuah lagu. Tapi nilai plus-nya ialah banyak film yang inspiratif berasal juga dari India. Bahkan ada juga beberapa yang tembus Hollywood dan sukses mencetak Box Office dan dapat piala paling bergengsi yaitu Oscar.
Dari segi para pemain, Bollywood juga bisa di sejajarkanlah dengan pemain Hollywood yang ada di sana. Para pemainnya cakep, terkenal, kaya dan mempunyai basis penggemar yang besar. Akhir-akhir ini juga serial Bollywood di Indonesia lagi naik daun dan selalu mendapatkan rating yang bagus. Secara perlahan bisa menggeser acara ga jelas yang ada di negeri ini, tapi kalo berlebihan juga ga baik.
Cukup sekian thread yang saya buat, apabila anda ada tambahan atau masukan itu sangat saya harapkan. Maaf apabila ada salah kata dan salah dalam penyampaian :]
Dukung terus Film Indonesia
